Minggu, 20 September 2020

Permainan bola basket mini

 

MENGENAL BOLA BASKET MINI



Bola Basket Mini
Permainan bola basket mini merupakan hasil modifikas dari permainan bola basket sesungguhnya supaya anak-anak dapat tetap bisa bermain bola basket, sedangkan di indonesia bola basket mini ini jarang ditemukan karena masih jarang khususnya pada jenjang pendidikan SD dan SMP mengadopsi permainan bola basket mini tersebut.
Untuk media pembelajaran bola basket mini memiliki beberapa kelemahan seperti sedikitnya sumber belajar mengenai basket mini, keterbatasan akses sumber belajar pada pembahasan bola basket mini membuat olahraga ini semakin sulit ditemukan dindonesia. Semoga kedepannya calon guru pendidikan jasmani dan kesehatan lulusan UNSRI dapat lebih banyak bisa memberikan sekaligus menerapakan permainan bola basket mini di satuan SD maupun SMP.
PENDAHULUAN
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Alam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutupyang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.

Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.

Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket :
·         Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket
·         Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
·         Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
·         Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
·         Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
·         Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
·         Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
·         Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA)
·         Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
·         Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
·         Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
·         Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.

Perkembangan Bola Basket di Indonesia

Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainanBola Basket . Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertamayang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.

PEMBAHASAN

BOLA BASKET MINI

Bola Basket Mini adalah modifikasi permainan bola basket dewasa yang telah disesuaikan dengan kebutuhan anak baik laki-laki dan perempuan. Filosofi dari bola basket mini adalah jangan membuat anak-anak memainkan permainan yang tidak cocok untuk perkembangan fisik dan mental, tetapi perubahan permainan dewasa yang sesuai dengan mereka.

Ide ini sudah ada sejak 2005. Terinspirasi dari adanya Volley Ball Mini dan maraknya Futsal akhir-akhir ini, maka aku mencoba untuk menciptakan Basketball Mini. Berawal dari sebuah keprihatinan karena kurangnya minat anak-anak SD dan SMP menggeluti olahraga Bola Basket. Kurangnya minat ini memang sangat beralasan karena olahraga Bola Basket seolah hanya diperuntukkan bagi mereka yang bertubuh tinggi karena ketinggian ring standard adalah 3,05M, bagi anak-anak seumuran mereka tentu akan kesulitan untuk memasukkan bola.

Tidak ada tujuan merusak platform permainan Bola Basket, aku hanya ingin menanamkan dasar permainan Bola Basket, bagimana drible, bagaimana passing, bagaimana lay-up. Olahraga apapun pada dasarnya adalah habit, jika dilatih secara continue sejak dini pasti dapat dikuasai.

Hampir tidak ada rules yang berubah dari peraturan baku permainan Bola Basket, tidak seperti streetball yang selama ini marak. Semua peraturan mengadopsi dari peraturan Perbasi, kami hanya mengubahnya sedikit, disesuaikan dengan lebar lapangan. Perubahan tersebut adalah :

· Ukuran Lapangan Basketball Mini adalah seukuran lapangan Bola Volley, 18 x 9 meter.

· Tinggi ring adalah 2,80 M, Diameter ring 40 cm, Bola yang dipakai adalah uk. 6.

· Jumlah pemain adalah 4 lawan 4.

· Penghitungan angka adalah point 1 untuk memasukkan bola dari dalam area, dan point 2 memasukkan bola dari luar area. Free throw hanya dilakukan sekali, dan hanya dijaga oleh 1 pemain dari masing2 tim.
· Lama permainan adalah 2 x 10 menit continues (waktu kotor, seperti pertandingan sepakbola).

· Tidak ada three second violation, dan 24 second violation diganti 15 second.

Membutuhkan sumbang saran kawan-kawan untuk menyempurnakan rules permainan Basketball Mini ini sekaligus memasyarakatkannya. Bermimpi dimasa yang akan datang, setiap sekolah SD dan SMP di Indonesia dapat memiliki satu tim Bola Basket, dan kompetisi Basketball Mini dapat diadakan minimal setahun 2X. Kelak Basketball Indonesia akan menjadi macan Asia, atau minimal ada satu pemain NBA berasal dari Indonesia.

Spesifikasi bola basket mini untuk anak sekolah dasar (SD) dan anak putri SMP adalah sebagai berikut :

· Bola basket terbuat dari bahan karet sintetis dengan permukaan bertotol halus.

· Berat 460 – 510 gram.

· Keliling 68,0 – 73,0 cm (size 5).

· Lebar garis sambung maksimal 6,4 mm.

· Jika dijatuhkan pada ketinggian 1,8 m akan memantul diketinggian 1,2 – 1,4 m.

· Sesuai standar SNI 1282-2009.

· Sesuai standar PERBASI / FIBA.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket mini

Tidak jauh berbeda Cara memegang bola basket mini adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)

Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.

Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.


KESIMPULAN

Permainan bola basket mini merupaka hasil modifikas dari permainan bola basket sesungguhnya supaya anak-anak dapat tetap bisa bermain bola basket, sedangkan di indonesia bola basket mini ini jarang ditemukan karena masih jarang khususnya pada jenjang pendidikan SD dan SMP mengadopsi permainan bola basket mini tersebut.

Untuk media pembelajaran bola basket mini memiliki beberapa kelemahan seperti sedikitnya sumber belajar mengenai basket mini, keterbatasan akses sumber belajar pada pembahasan bola basket mini membuat olahraga ini semakin sulit ditemukan dindonesia. Semoga kedepannya calon guru pendidikan jasmani dan kesehatan lulusan UNSRI dapat lebih banyak bisa memberikan sekaligus menerapakan permainan bola basket mini di satuan SD maupun SMP.